03.18 - Lievell

Saturday, March 24, 2018

11:09 PM

Workshop: Bento di Eat Street

Workshop: Bento di Eat Street

DeKaplongan mendapat tawaran kesempatan untuk mengadakan workshop kecil-kecilan di Eat Street Mall Artha Gading dari Chicken Royal. Kebetulan Chicken Royal ini bakulannya Mak Grace Pandoe di sana.


Berhubung Eat Street punya venue yang keren, ada stage kecil dan ada satu ruangan kecil semi tertutup, dan venue ini tidak terlalu terpakai oleh para pengunjung, jadilah Mak Grace ini sedikit geregetan untuk mengadakan acara.


Kebetulan lagi, gue mendapat kesempatan pertama diajak Mak Grace untuk mengadakan workshop. Workshop yang gue ajukan itu adalah membuat bento dengan anak-anak. Syukurlah disambut gegap gempita dengan meriah oleh tim DeKaplongan. Eaaaa. Terlalu lebay sih, mereka biasa aja sambutannya. Pastinya sih mereka dengan senang hati membantu gue untuk melancarkan workshop kecil-kecilan ini.

So, hari ini kami melangsungkan ide tersebut. Dengan dibantu sana sini sono yaitu persiapan dalam menyiapkan bahan yang disediakan oleh Chicken Royal, alat bento oleh cici Margaretha alias Tita yang punya banyaaaaak sekali peralatan bento daaaaaan Maria Lia sebagai MC sekaligus tukang absen sekaligus bagian pendaftaran sekaligus ngumpulin uang peserta dan bagian atur ini ono. Uuuuh, kecup ah satu-satu aku sayang kalian!! Muaaaah...muaaaaah...muaaaaahhh....


Ada kejadian lucu dari workshop ini.
Pada saat perkenalan, gue mengenalkan diri sebagai "Stephanie"
ealaaaah, 3 peserta cilik dari DeKaplongan yaitu Torkis, Tolap dan Anin ini gak setuju.
Suwer deh, lucu banget ekspresi mereka.
Gak komen sih tapi raut muka mereka menunjukkan kalau gue telah berbohong, berdusta kepada dunia, kalau nama gue adalah Stephanie.
Dan dengan berat hati, gue terpaksa harus mengenalkan diri gue lagi dengan sebutan, "Tante Ethep".
Barulah raut muka mereka balik lagi seperti biasa.
Kocak banget bocah-bocah ini.



Senangnya, anak-anak yang terdiri dari berbagai umur ini menyambut workshop ini dengan sukacita. Mereka berani mencoba berbagai macam kreasi dengan imajinasi mereka sendiri. Di akhir acara, mereka diajak untuk menceritakan apa kreasi mereka hari ini.


 








Maacih yaaa, para orang tua yang sudah mau meluangkan waktunya hari ini.
Maacih yaaa, Mak Grace yang bersedia direpotin dengan perintilan makanan.
Maacih yaaa, DeKaplongan, kecuuup satu-satu seperti biasa yaaa.
Maaciih yaa Chicken Royal dan Eat Street atas tempat dan waktunya
daaan
Maacih yaaa para peserta cilik yang baik hati dan juga pintar.


Sampai ketemu di workshop berikutnya yaaaaa.
11:08 PM

Mencari Pengalaman di Ajang Perbasi JakBar 2018

Mencari Pengalaman di Ajang Perbasi JakBar 2018

Si Boy mendapat kesempatan pertama kali untuk bermain basket di Perbasi Cup tingkat Jakarta Barat untuk KU 12. Pastinya ini satu momen lah ya buat si Boy yang bisa sampai diajak untuk menempa pengalamannya di momen keren gini.

Dengan jersey baru putih-orange, hitam-hijau skotlight dan jersey panjang, para kicik-kicik yang rata-rata umur aja belum sampai 12 tahun ini bertanding. Semangat, pasti!! Eh begitu liat lawannya, alamakjaaaan... Bongsor-bongsor banget!!


Pertandingan pertama, Gading Muda VS Falcon. 3 Maret. Kalah.




Pertandingan kedua, Gading Muda VS Pandawa. 4 Maret. Menang.
Wuiiih....Ternyata menang WO, soalnya lawannya kurang orang dikarenakan ada yang sunatan. Jadi mereka datang pakai sarung tapi tetep gak bisa main. Ya udah deh, akhirnya teman-teman kicik ini dinyatakan menang. Padahal kalau menurut game, teman-teman ini di score board dibantai.


Pertandingan ketiga, Gading Muda VS Cakra Sakti. 11 Maret. Kalah.




Meskipun kalah terus-terusan dan seringnya dibantai, mereka ini hokinya besar. Masih masuk di babak penyisihan melawan Rockstar GYM kelas pertamanya. Dan ini adalah pembantaian habis-habisan. hihihi.

Terus semangat yaaa, Boy!!
Perjalanan masih panjaaaanggg......

Dan ini adalah para orang tua yang kerjaannya teriak-teriak dari bangku penonton. Geregetan. Gemes.

Friday, March 2, 2018

11:08 PM

Berkomunitas Charlotte Mason

Berkomunitas Charlotte Mason

I am a child of God
I am very valuable because God made me

I can do all things through Christ who gives me strength
God has made me able to do everything that I have to do

I ought to do my job so that 
I will be obeying God, my parents and everyone in authority over me

I will resolve to keep a watch over my thoughts, my tongue, 
and choose what's right even if it's not what I want

Setelah baca buku "Cinta Yang Berpikir" dan ngobrol dengan beberapa praktisi metode Charlotte Mason, akhinya dimantapkan jiwa untuk memilih CM ini sebagai metode belajar HSnya si Boy. Banyak yang berubah menuju arah positif setelah hampir 6 bulan kami menjalankan ini. 

Dalam perjalanan menjalanin metode CM ini, gue ikut dengan salah satu grup hasil dari rembukan dengan seorang teman yang juga sama-sama mantap di CM. Dibuatlah grup dengan judul CM Jekardah yang mana di dalamnya ada beberapa orang yang sudah senior pakai metode ini. Lumayan banget untuk bikin gue jadi rajin nanya-nanya. :D

Eh, beberapa waktu lalu, tiba-tiba aja ada undangan dari para pakar ini untuk membuat satu support grup CM. Tujuannya supaya ada pertemuan rutin untuk berkegiatan buat anak-anak dan juga orang tuanya. Dalam hal ini gue merasa butuh banget untuk menambah kepinteran gue sih. Hahahahhaa


Dimantapkanlah hari ini, tanggal 2 Maret 2018, Support Grup Charlotte Mason Jakarta terbentuk. Dengan agenda sebulan dua kali pertemuan di minggu ke 2 dan ke 4. Setiap kegiatan kami akan berkumpul dan melakukan kegiatan yang sehubungan dengan CM, misalnya narasi, menyanyikan folk song, nature study, dan lainnya. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan membahas Butir-Butir Filosofi CM dari buku Volume 6. Kami janjian untuk berkumpul di beda-beda rumah, alias setiap anggota akan mendapat giliran untuk didatangin. 

Antusias banget sih, akhirnya punya komunitas CM juga di Jakarta ini yang bisa dijadikan panduan buat gue untuk nanya-nanya dan ngobrol. Pertemuan pertama besok adalah di rumah gue dan gue dah gak sabar. Wohooooo!!!