01.18 - Lievell

Sunday, January 28, 2018

9:43 AM

Workshop: Paper Plate Weaving Loom

Workshop: Paper Plate Weaving Loom

Sempat terlintas beberapa bulan yang lalu untuk membagi ilmu yang didapat dari kegiatan dengan teman-teman homeschooling. Tau sendiri kan kegiatan-kegiatan yang dibikin hampir semuanya kece-keceeeh banget dan cocok banget buat anak-anak. Kepingin banget semuanya itu bisa diperpanjang-tangankan lagi untuk dibagi ke temen-temen lainnya di luar anak-anak Homeschooling. Sayangnya pemikiran itu cuma sebatas mikir tapi gak direalisasikan.

Awal tahun ini banyak membuat rencana ini itu, salah satunya ada "berbagi". Ide untuk membuat workshop kecil-kecilan pun muncul lagi dan pelan-pelan direncanakan.

Mulai dari target peserta yang dikerucutkan lebih untuk memfasilitasi teman-teman yang anaknya sekolah. Lokasi yang hanya mengambil area Jakarta Barat, sekitaran Cengkareng, khususnya daerah komplek dan sekitarnya aja supaya teman-teman gak merasa kejauhan. Ditambah lagi hari yang dipilih pun sengaja hari Sabtu pagi supaya anak-anak sekolah bisa ikutan.


Dengan bekal berbagi itu, mulai deh dibuat flyer yang dibagikan ke teman-teman hanya lewat medsos dan sesekali mengajak lewat personal message di WA. Tujuannya lagi bukan untuk cari sensasi atau cari keren atau apalah. Tujuannya demi berbagi ilmu aja. Siapa tau anak-anak bisa terinspirasi atau jadi kegiatan seru disamping les-les mereka yang lagi-lagi urusannya sama sekolah dan nilai. That's it!


Jadilah workshop perdana gue di tahun ini jalan juga. Karena gue tertarik banget dengan menenun, so gue memutuskan kegiatan perdana ini kita bikin "Paper Plate Weaving Loom". Benang wool warna warni, piring kertas putih dan cat air plus kuasnya dah siap untuk dipakai sama teman-teman. Bersyukur sekali di kegiatan ini ada 6 anak peminatnya, meskipun sebagian besar anak cewe semua. Hihihi...


Semoga sharing Menenun ala eikeh ini bisa menginspirasi anak-anak yaa.
Dan semoga juga kegiatan berbagi ini bisa direalisasikan sebulan sekali yaaaa...

Thursday, January 18, 2018

8:37 PM

Field Trip: Mengunjungi IMERI

Field Trip: Mengunjungi IMERI

Hari ini kami mengunjungi Museum Kedokteran yang letaknya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ada di Salemba bareng dengan teman-teman homeschool lainnya.

Museum yang masih baru ini tempatnya enak banget. Adem dan terang. Anak-anak pun juga semangat banget begitu diajak keliling mengitari museum yang tidak seberapa besar ini. 


Di awal, anak-anak dijelaskan tentang proses penurunan sifat yang diperankan oleh DNA. Agak deg-deg duer nih waktu dijelasin ini ke anak-anak. Gak lucu aja begitu pulang ditanya-tanya soal ginian nih. Hihihi.


Setelah itu, anak-anak diajak nonton untuk berkenalan dulu tentang museum IMERI di ruang Introduction. Ternyata Museum IMERI atau Indonesia Medical Education and Research Institute ini merupakan museum pendidikan kedokteran pertama di Indonesia loh dengan 5.000 koleksi. Keren yaaa. 


Setelah itu mereka diajak ke area Medical Education Journey di Indonesia. Disini anak-anak diinfokan tentang kronologis sejarah pendidikan kedokteran dari era penjajahan Belanda dan Jepang sampai ke pasca kemerdekaan. 


Lalu mereka menuju ke area Health Education, dimana anak-anak dijelaskan tentang siklus kehidupan manusia dari pembuahan, melahirkan, anak, dewasa hingga lanjut usia. Selain itu juga dipaparkan tentang penyakit atau gangguan yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia.


Di area ini, anak-anak banyak sekali mengeksplorasi. Ada satu keseruan ketika salah satu ABG diajak untuk menggunakan bantal hamil. Sebentar saja merasakan bagaimana menjadi ibu hamil. Bagaimana rasanya dengan perut besar mengambil pen di lantai, bangun dari tidur dan pegalnya pinggang selama 15 menit membawa gembolan di perut. Hohohoho....


Setelah puas di area ini, anak-anak diajak ke area Edutainment. Di sini anak-anak dijelaskan bagaimana menyikat gigi dengan benar. Selain itu, area ini anak-anak kecil bisa bermain dengan puzzle atau komputer yang berkaitan dengan kedokteran sambil menunggu kakak-kakak yang lebih besar masuk ke area yang lebih spesifik.


Area Etalase ini hanya boleh dimasuki oleh anak yang lebih besar, 13 tahun ke atas, karena di dalam ruang tertutup ini ada potongan-potangan tubuh, embrio dari hasil aborsi dan lain-lainnya yang memang sangat tidak boleh dilihat untuk anak yang lebih kecil. 


Berhubung dah waktunya makan siang, akhirnya kami cuss ke area kantin. Ealaah, setelah selesai makan malah hujan besar banget dan bikin anak-anak basah kuyup karena kehujanan. 

Tadinya sih pingin main board games di daerah Gajah Mada, tapi apa daya begitu sampai disana tempatnya belum buka dan kami tidak dilayani dengan baik. Ya sud lah, daripada baper, kita mampir aja lah makan bakmi Congsim di Mangga Besar. Hahahhaha....


Saturday, January 6, 2018

10:00 PM

Awal Tahun Bersama DeKaplongan

Awal Tahun Bersama DeKaplongan

Mengawali minggu pertama di tahun yang baru ini bersama keluarga homeschooling kami di Kaplongan. Gak ada acara khusus mau ngapain sih, cuma kumpul bareng aja.

Rasanya dah lamaaaa banget gak kumpul bareng, padahal baru 2 minggu gak ketemu. Kali ini hampir bisa dibilang kumplit kecuali keluarga Mau dan Pak Suami-nya Gracie. Yup.. Kali ini kumpulnya bareng dengan para suami.


Masing-masing dari kami bawa makanan. Kebetulan Nduk Princess baru melewati ulang tahunnya, jadilah kami siapkan juga kue dan mie ulang tahun untuk dimakan bareng-bareng. Senengnya bukan main si Ncess ini bisa tiup lilin dan nyanyi selamat ulang tahun bareng kakak-kakak yang sayang sama doi.


Anak-anak rasanya bahagia banget bisa kumpul lagi, beneran rasanya kaya gak ketemu setahun. Hihihi. Anak-anak puas main bareng dari pagi sampai malam.

Emak-emak jangan ditanya deh. Puas ngobrol apa ajaa seharian ini. Sampai sempet-sempetnya ada acara make up bareng. Serasa balik ke era abege, jaman demen2nya dandan bareng. Eaaa.


Sekelar dandan, langsung ajak anak-anak dan para babeh yang lagi asik ngupi ini foto bareng-bareng.


Hari dah mulai gelap, tapi pantat masih belum bergeser mau pulang. Order makanan lewat Gofood pun jadi pilihan buat makan malam. Tadinya sih kepingin cuss ke mie pangsit di PIK atau sekitaran daerah Gading. Ya ituu, apa daya, pantat rasanya berat banget dan masih betah di Kaplongan.


Selesai makan malam, gitar mulai didentingkan. Ah.. Makin males untuk bergerak pulang. Berakhir dengan nyanyi-nyanyi bareng, dari dangdutan, lagu oldies rekuesnya para babeh sampai lagu ala kadarnya juga ada. Lagu favorit "That's What Friends Are For" gak boleh terlewat. 


Waktu dah menunjukkan pukul 10.30 malam dan gerimis mulai turun. Nah.. Waktunya pulang deh.
Makasih yaa kawan-kawan Kaplongan yang sudah meluangkan waktu dan hari untuk kumpul bersama. Semoga di tahun yang baru, kita bisa semakin kompak dan berjalan bersama. 

Tuesday, January 2, 2018

7:08 AM

Selamat Datang 2018

Selamat Datang 2018

Malam pergantian tahun ini sengaja kami lewati bersama dengan keluarga. Kami sengaja ajak keluarga dari pihak Mami datang ke rumah. Gak banyak memang, tapi ya lumayan cukup menghibur buat si nyokap yang biasanya setiap akhir tahun hanya dilewati gitu aja.

Yang paling sukses bahagia di penghujung tahun ini ya gak lain dan gak bukan ya si Mas Boy ini loh. Dia seneng luar biasa karena bisa main dengan sepupunya, Kimi, seharian penuh. Kebetulan si sepupu ini seumuran dan cowo pula dan kebetulan pula Iie Ina dan Kimi ini datang paling duluan. Puas banget deh mereka main apa aja. Dari main ular tangga, ludo, tembak-tembakan, makan es krim, trus diulang lagi dan berakhir dengan tidur bareng-bareng di kamar si Oma.


Setelah berhari-hari rasanya sumuk banget karena matahari kinclong banget, sore itu mendadak mendung lalu hujan deras banget. Menikmati hujan terakhir di tahun 2017.


Menu makan malam kami simpel aja, Liwetan sambil berdeprok ria di lantai. Nasi liwet ala rice cooker yang ditata di jajaran daun pisang dengan teman-temannya seperti tahu tempe goreng, lalapan, cumi cabe ijo, sambal dan gak ketinggalan bintang tamu kita, ikan bakar ala hepikol!! Endess, nikmat tiada tara...

Sambil menunggu sepupu kami satu lagi, kami mengobrol, nonton tv dan para bocah tentunya mengulang lagi mainan yang tadi. Sampai juga akhirnya Om Tito dan Iie Ling-Ling datang dengan membawa dua paket pizza, bir dan lagi-lagi ada bintang tamu...duren!! 2 box duren dari Nias siap menemani malam tahun baruan kami.

Seketika suasana jadi seru ketika Iie Ling-Ling mengajak kami semua bermain Uno Stacko dengan hukuman yang kalah dicoreng mukanya pakai bedak. Eaaa....
Si Boy lah yang paling semangat begitu dia kalah. Dia seneng banget mukanya jadi penuh sama bedak. Ada-ada aja emang si bocah ini. Hahahhaa


Kelar main Uno Stacko dua babak yang panjaaang dan lamaaa itu, kami lanjut main ular tangga sambil makan pizza dan buka kaleng bir. Ular tangga pun rasanya gak kelar-kelar, berulang kali secara giliran kami naik dan turun. Bikin gemes ajaaa.


Waktu pergantian semakin dekat, kami semua keluar ingin melihat kembang api yang kebetulan juga adanya di seberang rumah kami. Detik-detik menjelang pergantian bikin gue melow, begitu banyak yaaa berkat melimpah sepanjang tahun 2017. Semua memori tahun 2017 seperti film yang lewat satu persatu di pikiran. Indah, luar biasa dan am so blessed to pass this year!


Jedar jeder kembang api yang rasanya seperti perang karena posisinya deket banget sama rumah ini bikin suasana pergantian tahun baru cukup meriah. Kami saling berpelukan dan mengucapan selamat tahun baru ke sesama. Semoga tahun ini bisa menjadi tahun luar biasa babak selanjutnya dari tahun lalu.

Acara masih lanjut terus. Anak-anak sudah masuk kamar ditemani Iie Ina. Kami semua masih duduk-duduk dibawah sambil ngobrol dan menikmati duren asal Nias. Alamaaaaak, enak banget!!


Om Tito dan Iie Ling-Ling memutuskan pulang karena rumahnya cukup dekat dengan kami. Iie Ina dan Kimi masih sempat menikmati hari bersama kami sampai siang sesudah makan siang bersama. Terima kasih, Tuhan atas hari yang luar biasa yang kami lewati bersama keluarga.

Mari kita sambut tahun ini dengan pengharapan agar kita semua diberkati dengan rejeki yang melimpah, berkat yang luar biasa dan tentunya bahagia sepanjang tahun. Damai sejahtera menyertai kita dan juga negara Indonesia.

Amiiiiin, sodara-sodaraaaa!!!