Field Trip: Mengunjungi IMERI - Lievell

Thursday, January 18, 2018

Field Trip: Mengunjungi IMERI


Hari ini kami mengunjungi Museum Kedokteran yang letaknya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ada di Salemba bareng dengan teman-teman homeschool lainnya.

Museum yang masih baru ini tempatnya enak banget. Adem dan terang. Anak-anak pun juga semangat banget begitu diajak keliling mengitari museum yang tidak seberapa besar ini. 


Di awal, anak-anak dijelaskan tentang proses penurunan sifat yang diperankan oleh DNA. Agak deg-deg duer nih waktu dijelasin ini ke anak-anak. Gak lucu aja begitu pulang ditanya-tanya soal ginian nih. Hihihi.


Setelah itu, anak-anak diajak nonton untuk berkenalan dulu tentang museum IMERI di ruang Introduction. Ternyata Museum IMERI atau Indonesia Medical Education and Research Institute ini merupakan museum pendidikan kedokteran pertama di Indonesia loh dengan 5.000 koleksi. Keren yaaa. 


Setelah itu mereka diajak ke area Medical Education Journey di Indonesia. Disini anak-anak diinfokan tentang kronologis sejarah pendidikan kedokteran dari era penjajahan Belanda dan Jepang sampai ke pasca kemerdekaan. 


Lalu mereka menuju ke area Health Education, dimana anak-anak dijelaskan tentang siklus kehidupan manusia dari pembuahan, melahirkan, anak, dewasa hingga lanjut usia. Selain itu juga dipaparkan tentang penyakit atau gangguan yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia.


Di area ini, anak-anak banyak sekali mengeksplorasi. Ada satu keseruan ketika salah satu ABG diajak untuk menggunakan bantal hamil. Sebentar saja merasakan bagaimana menjadi ibu hamil. Bagaimana rasanya dengan perut besar mengambil pen di lantai, bangun dari tidur dan pegalnya pinggang selama 15 menit membawa gembolan di perut. Hohohoho....


Setelah puas di area ini, anak-anak diajak ke area Edutainment. Di sini anak-anak dijelaskan bagaimana menyikat gigi dengan benar. Selain itu, area ini anak-anak kecil bisa bermain dengan puzzle atau komputer yang berkaitan dengan kedokteran sambil menunggu kakak-kakak yang lebih besar masuk ke area yang lebih spesifik.


Area Etalase ini hanya boleh dimasuki oleh anak yang lebih besar, 13 tahun ke atas, karena di dalam ruang tertutup ini ada potongan-potangan tubuh, embrio dari hasil aborsi dan lain-lainnya yang memang sangat tidak boleh dilihat untuk anak yang lebih kecil. 


Berhubung dah waktunya makan siang, akhirnya kami cuss ke area kantin. Ealaah, setelah selesai makan malah hujan besar banget dan bikin anak-anak basah kuyup karena kehujanan. 

Tadinya sih pingin main board games di daerah Gajah Mada, tapi apa daya begitu sampai disana tempatnya belum buka dan kami tidak dilayani dengan baik. Ya sud lah, daripada baper, kita mampir aja lah makan bakmi Congsim di Mangga Besar. Hahahhaha....


No comments:

Post a Comment