Seberapa penting sih sebetulnya kita perlu mengenal diri kita sendiri?
Sepertinya gue agak sedikit telat belajar mengenal diri gue sendiri. Dulu, ketika sekolah, tidak pernah sekalipun terlintas di pikiran gue untuk kenalan dengan diri gue. Gue terlalu sibuk untuk tidak terlihat berbeda dengan teman-teman. Sebisa mungkin hidup gue sama dengan mereka. Parameter gue selalu bergantung dari kacamata teman. Sama sekali tidak ada di pikiran untuk melihat lebih jauh siapa diri gue sebenarnya. Begitupun masa kuliah. Meskipun sudah masuk usia dewasa, tapi gue tidak serta merta menjadi matang secara pikiran. Penampilan luar selalu menjadi pusat perhatian gue. Bagaimana gue terlihat menjadi satu hal yang penting banget gue pikirkan. Mengenal diri sendiri dalam bayangan gue saat itu sama halnya terlihat menarik secara fisik.
Sampai akhirnya gue punya Fritz. Mungkin ini adalah momen
dimana gue mulai belajar untuk tidak lagi melihat penampilan fisik yang menjadi
perhatian utama gue. Ada satu kesadaran diri ketika seorang bayi hadir dalam
hidup gue dan Ali. Gue merasa harus menjadi versi terbaik dari diri gue demi
anak ini. Gue harus bisa menjadi panutan yang bagus buatnya. Nah, di waktu
inilah pelan-pelan gue mulai belajar untuk mengenal diri gue. Agak telat sih
secara umur, tapi gue percaya tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Eaaa….😆
Perjalanan mengenal diri ini ternyata tidak mudah. Beberapa
kali gue terbentur, terperosok, jumpalitan, guling-gulingan bahkan sampai koprol.
Tapi lagi-lagi, gue percaya kita hadir di dunia ini sebetulnya punya tujuan.
Bukan hanya dilahirkan, hidup, menikah, punya anak, lalu menua dan selesai. Dan
proses mengenali siapa diri gue sebenarnya ini pun dimulai.
Tepatnya ketika gue memutuskan menjalankan Pendidikan Rumah
alias homeschooling (HS) buat Fritz. Awalnya gue pikir ini akan jadi perjalanan
mendidik anak saja. Bagaimana gue yang notabene seorang guru memilih untuk
mengajar anaknya sendiri. That’s it. Tidak lebih, tidak kurang. Tapi ternyata
gue berpikir pendek, sodara-sodara. HS lebih dari itu. HS membawa gue jauh
mengenal hidup gue lebih jauh lagi. HS menuntun gue menuju perjalanan spiritual
kehidupan gue. Tsaaah, dalam banget ini obrolannya. 😜
Jalan untuk mengenal diri pun semakin terbuka lebar. Awalnya
mungkin hanya satu jalan utama, tapi semakin ke sini semakin banyak jalan-jalan
yang dibukakan untuk mempelajari diri ini. 5 tahun terakhir ini gue memilih
metode Charlotte Mason untuk pendidikan rumah Fritz. Dan lewat CM pula-lah gue
semakin merasa proses mengenali diri menjadi lebih dalam lagi. Bukan lagi lewat
bertanya dan curhat dengan teman, tapi lewat buku serta hasil dari diskusi dan
refleksi dengan diri sendiri yang membuat gue semakin kenal siapa diri gue
sebenarnya.
Gue pun semakin percaya, ketika kita mencari, semesta pun
akan menyediakannya. Begitu seperti halnya ketika gue merasa perlu belajar
untuk kenal dengan diri gue sendiri, paham siapa gue dan bagaimana memperlakukan
diri gue, serta jujur dengan pribadi gue, Tuhan pun memberikan jalannya lewat
orang-orang yang dikirimNya. Entah bagaimana caranya, mereka hadir untuk memberikan
gue banyak pelajaran dalam hidup. 💕
No comments:
Post a Comment